Pimpinan Baru ANJ Di Dorong Copot HRD Inisial (S) Asisten Cso inisial (P) dan Manajer Wilayah Barat

Wartanusantara.co.id | Palas – Beberapa Masyarakat Pasir Pinang dan Mahasiswa yang tergabung dalam wadah Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Peduli Sumatera Utara melakukan Aksi Unjuk Rasa pada hari Selasa 14 Januari 2025 di Lokasi Perkebunan ANJ Binanga, Kab Padang Lawas tepatnya di Apdeling 8

Ismail Siregar Selaku pimpinan Massa aksi mengatakan sebelum Aksi di lakukan Masyarakat dan Mahasiswa GPMP di hadang di pintu Masuk perkebunan yang berlokasi di jln pintu Masuk desa Pasir Pinang, adapun yang menghadang massa aksi sebenyak 35 orang securitiy yang di pimpin oleh Pebru.

Setelah penghadangan terjadi Ismail Siregar Selaku ketua Umum GPMP Sumut dan pimpin Aksi dan juga Masyarakat desa Pasir Pinang mengatakan

“Mereka mau melaksanakan Aksi unjuk Rasa di kantor besar ANJ Binanga yang berlokasi Simangambat kenapa ada penghadangan, padahal itu adalah akses jalan pintu masuk dan keluar Masyarakat Desa Pasir Pinang hendak ke Desa Simangambat dan Desa Pasir Binanga akan tetapi pihak perusahaan tetap melukukan penghadangan” Ujar Ismail.

Setelah kurang lebih setengah jam Kapolsek b
Barteng dan jajaran turun langsung kelapangan dan mengatakan

“Biarkan adek”an Mahasiswa dan Masyarakat ini lewat ke kantor besar ANJ mereka ingin melakukan Aksi”.

Akan tetapi pihak perusahaan tetap mengabaikan arahan Kapolsek barteng, beranjak dari situ Sekdes dari desa Pasir Pinang hadir ke lokasi kejadian dan mengatakan jangan halangi Masyarakat mau keluar masuk dari sini ini.

Daerah ini adalah jalan pintas Masyarakat,tidak ada hak ANJ untuk menghadang Masyarakat disini. mendengar itu Pebru yang selaku Asisten CSO merasa malu lalu memberikan akses masuk.

Selepas dari situ Masyarakat dan mahasiswa melakukan perjalanan setibanya di Afdeling 8 ada lagi penghadangan yang di lakukan perusahaan ANJ.

Padahal Kapolsek Barteng dan jajaran, Kapolsek Padang Bolak dan jajaran, Camat Huristak dan Jajaran, serta intelijen dari Kodim juga suda hadir.

Sehingga terjadi lagi percekcokan.padahal Polsek Barteng, Padang bolak, dan intelijen Kodim sudah hadir, dan camat huristak sudah menjelaskan itu adalah akses jalan Masyarakat eks barteng yang hendak ke Simangambat, akan tetapi Pihak PT. Perusahaan ANJ Binanga tetap menghadang.

Sehingga Masyarakat dan Mahasiswa memutuskan Aksi di adakan di Afdeling 8. walaupun titiknya di surat aksi di kantor Besar ANJ Binanga dari kejadian ini Ismail Siregar menilai Pihak PT Perkebunan ANJ Binanga mengangkangi UUD Demokrasi dan Aspirasi

Adapun yang menjadi tuntutan mereka:

1. Mendorong pimpinan baru PT.ANJ Binanga segera perbaiki tatanan komunikasi kepada putra daerah da Masyrakat Desa Sekitar Perusahaan jgn sampai seperti pemimpin yg lama inisial (TS) yang di nilai melakukan miskomunikasi dan mecarai putra daerah yg kerja di perusahaan. baru memasukan kroninya serta menutup diri melakukan pecah belah antara sesama di sekita perusahaan

2. Di Duga Kuat Pebru dinilai dan di duga keluarkan tbs dan brondolan kedesa tobing jae akan tetapi tidak diproses Pimpinan ANJ Binga.sehingha di nilai Memelihara pencuri sebagai pengamanan

3. Kedepan kepada seluruh karyawan agar lebih berhati hati dengan keberadaan serikat yg dipimpin putra daerah yg bukan bela hak karyawan lagi tapi bela perusahaan padahal dia putra daerah tapi buta mata

4. Mendorong GM yang baru agar mencopot Jabatan HRD inisial (S) dan Manejer Wilayah Barat, serta Asisten CSO Securitiy inisial ( P) yag di nilai dan di duga memperalat jabatan untuk ajang bisnis demi mengambil ke untungan Pribadi maupun kelompok

5. Tindak tegas HRD inisial ( S ) yang di nilai memcat karyawan dengan cara sepihak

Setelah 2 Jam lebih melakukan Aksi Masyarakat dan Mahasiswa membubarkan diri walaupun tidak ada tanggapan dari pihak ANJ Binanga dan mereka berjanji akan datang kembali dan jumlah Massa yg lebih banyak Lagi. (Septian Hernanto)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *