Wartanusantara.co.id || MEDAN – Setiap makhluk yang bernyawa pasti akan merasakan kematian. Pernyataan ini selaras dengan firman Allah dalam Al-Qur’an, Surat Ali Imran ayat 185, yang menegaskan bahwa semua yang bernyawa pasti akan mati. Dalam suasana duka, Abdul Rani, seorang politisi kawakan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), memberikan sambutan haru saat melayat almarhum pamannya, Mustafa Efendi, yang meninggal dunia pada usia 75 tahun.
“Semua kita akan mengalami kematian, tinggal menunggu gilirannya masing-masing. Pasti kita akan kembali kepada-Nya. Oleh karena itu, kepada keluarga yang ditinggalkan, saya mengajak untuk bersabar menghadapi musibah ini,” ungkap Abdul Rani dengan nada yang penuh emosi saat memberikan kata takziah di rumah duka, Jalan Ileng Gg Famili, Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Kamis (10/10).
Rani menjelaskan bahwa pamannya, almarhum Mustafa Efendi, sebelumnya dirawat di rumah sakit selama beberapa waktu. “Saya sempat menjenguk beliau saat dirawat. Namun, bukan karena obat yang tidak mujarab, melainkan memang sudah waktunya almarhum dipanggil oleh Sang Khalik. Kita semua tinggal menunggu giliran masing-masing,” tambahnya, mengingat kenangan indah bersama almarhum.
Politisi yang sudah menjabat sebagai anggota DPRD Kota Medan selama tiga periode ini, terakhir dari 2019-2024, menyampaikan harapannya agar sanak saudara almarhum dapat mengikhlaskan kepergian beliau. “Saya berharap keluarga yang ditinggalkannya dapat mengikhlaskan kepergian almarhum. Mari kita doakan agar Allah SWT menerima amal ibadahnya dan menempatkannya di tempat yang terbaik,” ujarnya dengan tulus.
Dalam momen duka ini, Rani juga berbagi kenangan tentang sosok almarhum. Mustafa Efendi dikenal sebagai sosok yang penuh kasih sayang dan perhatian kepada keluarganya. Rani mengungkapkan, almarhum sering memberikan nasihat dan dukungan kepada generasi muda, khususnya dalam hal pendidikan dan moral. “Beliau adalah teladan bagi banyak orang, dan kami akan selalu mengenang bimbingan serta kasih sayangnya,” tambahnya.
Abdul Rani, yang saat ini berpasangan dengan Prof. Ridha Dharmajaya sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan 2024 dengan jargon BERANI (Bersama Ridha-Rani) nomor urut 2, juga mengingatkan kepada semua yang hadir untuk tidak larut dalam kesedihan. “Kita harus terus melanjutkan hidup, menghargai kenangan yang telah diberikan oleh almarhum, dan menjalani hidup dengan penuh semangat. Ini adalah bagian dari proses kehidupan yang harus kita terima,” pungkasnya.
Kepergian Mustafa Efendi menjadi momen refleksi bagi banyak orang, mengingatkan bahwa setiap kehidupan memiliki batasnya, dan yang terpenting adalah bagaimana kita mengenang dan melanjutkan warisan positif dari orang-orang yang kita cintai.
(Red)
Wartanusantara.co.id
Warta Nusantara