Wartanusantara.co.id || TAPTENG | Kediaman Raju Firmanda Hutagalung, seorang aktivis dan anggota tim pemenangan pasangan calon bupati Tapanuli Tengah, Masintan dan Mahmud (MAMA), mengalami peristiwa tragis ketika rumahnya dibakar oleh orang tidak dikenal (OTK). Insiden mengerikan ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, di Kelurahan Sibuluan Nalambok, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah, pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Api yang berkobar dengan cepat hampir merembet ke dinding kamar dan bagian lain dari rumah Raju. Menyadari situasi berbahaya tersebut, Raju segera melaporkan kejadian ini ke Mapolres Kabupaten Tapanuli Tengah, dengan nomor laporan resmi: STTPL/B/398/X/2024/SPKT/POLRES TAPANULI TENGAH/POLDA SUMATRA UTARA.
Dalam laporannya, Raju menjelaskan bahwa pamannya, Ridwan Panjaitan, yang sedang tertidur di dalam kamar, terbangun karena merasakan hawa panas yang menyengat. Saat itu, Ridwan melihat api telah berkobar di salah satu bagian pintu kamar dan juga membakar sebuah meja di warung rumah.

“Saksi berteriak panik untuk membangunkan ibu saya, Nur Mega, dan orang-orang lain yang berada di rumah itu. Paman dan ibu saya segera berusaha memadamkan api dengan menyiramkan air hingga akhirnya api tidak menjalar ke bagian lain dan berhasil dipadamkan,” ungkap Raju, dengan nada tegas namun jelas.
Setelah situasi terkendali, pamannya dan ibunya segera menghubungi Raju, yang saat itu berada di luar rumah. Setibanya di lokasi, Raju mendapati bahwa api telah padam dan situasi mulai kembali tenang.
Dalam proses pemeriksaan yang dilakukan, Raju menemukan sebuah botol yang diduga berisi bahan bakar minyak jenis Pertalite serta sebuah topi di lantai warung. Kedua barang tersebut dicurigai sebagai barang milik orang tidak dikenal yang mungkin terlibat dalam tindakan tersebut.
Menanggapi insiden ini, pihak Kepolisian Polres Tapanuli Tengah telah mengerahkan tim INAFIS untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan guna menyelidiki lebih lanjut tentang penyebab dan pelaku di balik peristiwa yang sangat mengkhawatirkan ini. Kegiatan ini menambah daftar panjang tindakan kekerasan yang mengancam para aktivis di wilayah tersebut, dan diharapkan pihak berwenang segera mengambil langkah tegas untuk mengusut tuntas kasus ini.