WartaNusantara||TAPTENG – Jembatan rambing jalan menuju Desa Aek Nadua, Kecamatan Pasaribu Tobing, Kabupaten Tapanuli Tengah, dilaporkan terputus total sehingga akses utama warga kini lumpuh. Warga panik karena tidak lagi mengetahui jalur lain yang dapat digunakan untuk pergi dan pulang desa, termasuk untuk bekerja dan berbelanja kebutuhan pokok.
Kondisi jembatan dan akses
Bagian oprit dan lantai jembatan tampak amblas sehingga tidak bisa lagi dilalui kendaraan maupun pejalan kaki dengan aman, sementara arus sungai di bawahnya berwarna cokelat dan berlimpah akibat hujan deras. Kondisi ini membuat jalur vital penghubung Desa Aek Nadua dengan wilayah lain praktis terputus dan berpotensi mengisolasi ratusan warga.
Dampak terhadap aktivitas warga
Terputusnya jembatan membuat aktivitas warga, seperti pergi ke kebun, sekolah, fasilitas kesehatan, dan pasar tradisional menjadi sangat terganggu. Warga juga khawatir distribusi bahan makanan dan kebutuhan harian akan tersendat karena kendaraan pengangkut tidak bisa lagi melintas.
Kepala Desa Aek Nadua berharap pemerintah daerah segera turun tangan membangun jembatan rambing sementara agar aktivitas warga bisa kembali berjalan normal. Pemerintah desa juga mendorong penetapan status darurat agar penanganan perbaikan jembatan permanen dapat dipercepat dan keselamatan warga yang masih harus melintas sungai dapat terjamin.Ucapny.












