WARTANUSANTARA.CO.ID || Tapteng – Debat kandidat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Tengah yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tapanuli Tengah di Pia Hotel Pandan, Jumat (8/11/2024) pukul 19.00 WIB, berlangsung memanas. Acara yang awalnya bertujuan untuk menampilkan visi, misi, dan program kerja calon ini berubah menjadi ricuh di tengah suasana debat yang tegang.
Insiden dimulai dari ketidaksepahaman yang berkembang di antara para pendukung di dalam ruangan, hingga memicu aksi dorong-mendorong di antara penonton. Bahkan, suasana semakin parah ketika terjadi keributan yang melibatkan calon Bupati nomor urut 1 dan calon Bupati nomor urut 2. Dalam video yang kini telah viral di media sosial, terlihat adanya aksi dorongan fisik dari calon nomor urut 1 terhadap calon nomor urut 2.
Peristiwa ini sontak menarik perhatian publik dan memunculkan reaksi beragam, baik dari pendukung masing-masing calon maupun masyarakat luas yang menyaksikan video insiden tersebut. KPU Tapanuli Tengah pun segera menenangkan situasi untuk memastikan acara tetap berjalan, meskipun ketegangan masih terasa hingga akhir acara.
Debat ini seharusnya mengusung tema *”Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Tapteng melalui Pembangunan Sosial, Budaya, Kesehatan, Pendidikan, Ketahanan Pangan, dan Infrastruktur,”* serta beberapa subtema, seperti pembangunan berkelanjutan, akses layanan publik, dan pemberdayaan perempuan dalam UMKM. Namun, ketegangan yang terjadi menyebabkan beberapa segmen diskusi berlangsung tidak kondusif.
Kejadian ini menjadi sorotan banyak pihak yang berharap proses demokrasi di Tapteng dapat berlangsung dengan damai dan tertib. KPU Tapanuli Tengah diharapkan dapat mengambil langkah lebih lanjut untuk menjaga ketertiban pada acara berikutnya.