WartaNusantara||MEDAN – Wakil Bupati Tapanuli Tengah Mahmud Efendi menghadiri North Sumatra Investment, Industry, Trade and Halal Expo 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Utara, bertempat Pekan Raya Sumatera Utara (Sumut), Jl. Gatot Subroto No. 238, Medan, Senin (13/10/2025).
Pada kesempatan itu, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution mendorong seluruh Kepala Daerah di Sumatera Utara agar memperkuat kolaborasi dengan dunia usaha, untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah. Langkah ini juga menjadi jawaban atas tantangan efisiensi anggaran pemerintah pusat yang kini diarahkan pada penguatan investasi dan kemitraan strategis.
Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution saat membuka North Sumatera Investment Industry Trade & Halal Expo 2025, yang diselenggarakan oleh KADIN Sumut.
Menurut Gubernur Sumut, program kemudahan dan insentif investasi yang diluncurkan Presiden RI Prabowo Subianto menjadi peluang besar bagi Sumut untuk dapat tumbuh lebih pesat melalui konsep kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha.
“Antara pemerintah dan dunia usaha itu sangat baik apabila hubungannya berjalan harmonis. Hari ini kami berjalan berdampingan, dan kita tunggu hasilnya dari KADIN,” ujarnya.
Lebih lanjut Gubernur Sumut mengatakan, Pemerintah Pusat menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 8%. Untuk itu, setiap Kepala Daerah perlu berperan aktif dalam menarik investasi di wilayahnya. Sumut sebagai Provinsi keempat terbesar di Indonesia, dan terbesar di luar Pulau Jawa, diharapkan dapat menyumbang pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,7 hingga 7,2%.
“Karena itu target kita (Sumut) menyumbang 6,7% sampai 7,2% pertumbuhan ekonomi untuk nasional. Dan itu banyak variabel pembentuknya, seperti Government Spending atau kebijakan fiskal belanja barang dan jasa untuk layanan publik, termasuk investasi. Maka kebijakan transfer ke daerah (TKD) bukan pengurangan, tetapi lebih ke penyesuaian, karena diganti dengan program yang lebih efektif meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” kata Gubernur Bobby Nasution.
Selanjutnya Gubernur Sumatera Utara mengusulkan agar BUMD se-Sumatera dapat berkolaborasi membentuk entitas ekonomi besar seperti Danantara, yang menjadi kekuatan baru bagi kawasan Sumatera dengan jumlah penduduk lebih dari 40 juta jiwa.
“Sumatera memiliki potensi luar biasa dan menjadi pintu gerbang Indonesia bagian Barat. Kalau bisa, BUMD di Sumatera digabungkan menjadi satu ekosistem ekonomi yang kuat,” ungkapnya.
Mengakhiri sambutannya, Gubernur Sumut menekankan, pentingnya penguatan industri halal. Ia berharap negara-negara mayoritas Muslim menjadi pengimpor utama produk halal, mengingat saat ini justru Cina dan Australia yang menjadi importir terbesar produk berlabel halal.
“Karena itu, kami mengapresiasi KADIN yang mengangkat tema halal dalam acara ini,”
Sementara itu, Ketua Umum KADIN Indonesia, Anindya Bakrie menilai Sumut memiliki potensi besar menjadi motor penggerak ekonomi di wilayah Sumatera. Ia menyebut, selain memiliki sumber daya melimpah, Sumut juga didukung kepemimpinan daerah yang progresif dan bersinergi dengan pelaku usaha.
“Sumut harus menjadi motor penggerak ekonomi Sumatera dan nasional. Kalau Sumatera bergerak, ia akan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia,” kata Anindya.
Ketua Umum KADIN Indonesia menambahkan, kebijakan fiskal pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo diarahkan pada efisiensi dan penguatan likuiditas, termasuk melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pengembangan ekosistem perumahan yang melibatkan UMKM.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin, Ketua KADIN Sumut Firsal Dida Mutyara, Koordinator KADIN Wilayah Sumatera Ivan Iskandar Batubara, perwakilan Forkopimda, Kepala Daerah se-Sumut, Konjen India Ravi Shanker Goel, serta para pelaku usaha dari berbagai sektor
Turut mendampingi Wakil Bupati Tapanuli Tengah Mahmud Efendi
Plh. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tapanuli Tengah, Tiurlina H. Sihite, SP, MM.