wartanusantara.co.id,ASAHAN- Surat tanah atas nama Posman Pandeangan, seorang buruh tani asal Dusun 9, Desa Silo Lama, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan, dilaporkan hilang.
Kabar kehilangan ini disampaikan Posman kepada awak media di Kabupaten Asahan pada Senin, 23 Juni 2025.
Posman Pandeangan, yang lahir di Silo Lama pada 31 Oktober 1957 dan beragama Kristen, sangat berharap surat tanah miliknya dapat ditemukan. Ia mengimbau kepada siapa saja yang menemukan surat berharga tersebut untuk segera mengembalikannya ke alamat yang tertera atau menghubungi nomor telepon yang disediakan.
Sebagai bentuk apresiasi, Posman Pandeangan berjanji akan mengganti ongkos pengembalian serta memberikan uang ucapan terima kasih kepada penemu.
Bagi masyarakat yang menemukan surat tanah tersebut, dapat menghubungi Pandi di nomor 081260138116 atau Hasibuan di nomor 0817101142.
Pentingnya Surat Tanah dan Potensi Dampak Kehilangan
Kehilangan surat tanah bisa menimbulkan berbagai masalah hukum dan administratif bagi pemiliknya. Surat tanah adalah bukti kepemilikan yang sah atas sebidang tanah dan berfungsi sebagai dasar untuk setiap transaksi, seperti jual beli, warisan, atau agunan pinjaman.
Tanpa surat ini, Posman Pandeangan bisa menghadapi kesulitan dalam membuktikan hak kepemilikannya atau melakukan aktivitas terkait tanah tersebut di kemudian hari.
Pihak berwenang dan masyarakat diharapkan dapat membantu Posman Pandeangan dalam menemukan kembali surat penting ini.
Kehilangan dokumen sepenting surat tanah adalah hal serius, dan kerja sama dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk mengembalikan hak milik kepada pemiliknya yang sah. (Zsrg)
