Warta Nusantara | Medan – Pemangku adat Kerajaan Negri Kualuh memberikan penganugrahan gelar kehormatan Melayu kepada pengurus adat negri Tanjung.
Kegiatan ini di gelar di jalan Kapten Muslim, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Medan Helvetia, Minggu (23/11/2025).
Dalam kegiatan ini di hadiri oleh Pemangkuh adat Negri Kualuh, Sultan Kualuh Tengku Zainoel Abidin Al-Hajj, Dirpolair yang diwakili Kompol Chandra Tua Situmorang ST, MM,. Humas Inalum diwakilkan Yani, Dandim Asahan Letkol Inf Edy Syaputra S.H,. M.IP,. Kapolres Batu Bara AKBP Doly Nelson H.H. Nainggolan, S.H., M.H. Poldasu yang diwakili, Polrestabes mewakili Sudirman SE, DPRD Batu Bara mewakili Huzamri Amar.
Kegiatan ini diawali dengan pembacaan kitab suci Al-Quran, serta menyanyikan lagu Indonesia raya dan hymne Melayu.
Kegiatan ini bertujuan untuk mewariskan keturunan dari Kesultanan serta menjujung tinggi nilai nilai budaya dari kesultanan.
Penganugrahan gelar kehormatan Melayu yang diberikan langsung oleh pemangku adat Kerajaan Negri Kualuh Tengkuh Zainoel Abidin Al-Hajj di berikan kepada :
1 . Rhomaidi Ms bergelar Datuk Panji Negeri
2. Riansyah Putra Efendi Tanjung S.H. bergelar Datuk laksamana Setia Diraja
3. Ismail Tanjung bergelar Datuk Kesuma Negeri
4. Zulkifli Malpod bergelar Datuk Bestari Cendokim Kelana
Dalam sambutannya Ismail Tanjung yang merupakan perwakilan dari pemberian gelar kehormatan mengatakan
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemangku adat Kerajaan Negri kualuh Tengkuh Zainoel abidin Al-Hajj atas kepercayaan beliau memberikan kami gelar kehormayan Melayu kepada kami, serta kami akan selalu menjaga baik baik dengan sepenuh hati serta menjaga harkat, martabat, Warwa Kesultanan Kualuh Ledong” Ujarnya.
Kemudian Ismail Tanjung kembali menyatakan
“Serta kami siap menjujung tinggi dengan raga dan jiwa kami, Karna gelar ini merupakan kehormatan yang tinggi untuk memacu semangat kami untuk memajukan peradaban Melayu di negri ini” Imbuhnya.
“Serta kami juga memohon masukan, saran dan pemikiran yang berharga. Kami majelis adat negri tanjung juga akan taat dan patuh kepada amaran sultan kualuh ledong, Serta setia mengikuti tunjuk dan ajar yang di pertuanku Zainoel Abidin Al-Hajj dalam meningkatkan peranan aktif Melayu dalam membangun masa harapan yang lebih baik” Pungkasnya.
Kemudian salah satu tokoh penerima gelar, Riansyah Putra Efendi Tanjung, S.H., menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh pihak Kerajaan Negeri Kualuh.
“Gelar ini merupakan amanah yang harus kami jaga dengan penuh tanggung jawab. Kami merasa terhormat dan sekaligus terpanggil untuk terus berperan dalam memajukan adat serta menjaga marwah leluhur,” ujar Riansyah Putra Efendi Tanjung, S.H,.
Ia juga menegaskan bahwa penganugerahan tersebut menjadi pengikat silaturahmi dan kerja sama antara Majelis Adat Negeri Tanjung dan Kerajaan Negeri Kualuh dalam upaya pelestarian budaya dan adat setempat.
Acara di tutup dengan makan bersama dan foto bersama. (Redaksi)












