GMPET-SU Soroti Kejanggalan Bendungan Lau Simeme: Diduga Ada Oknum yang Bermain

Bendungan lau simeme tidak berfungsi baik

oplus_0

Gerakan Mahasiswa Peduli Transparan Sumatera Utara (GMPET-SU) pada tanggal 11 November 2025 melakukan aksi di depan Kantor balai wilayah sungai (BWS) sumatera Utara II Medan, GMPET-SU kembali menyoroti kejanggalan besar dalam proyek Bendungan Lau Simeme, sebuah proyek strategis yang seharusnya membawa manfaat langsung bagi masyarakat Medan dan Deli Serdang. Meski telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu, 16 Oktober 2024, bendungan tersebut hingga kini masih belum berfungsi optimal, dan sejumlah pekerjaan pendukung diketahui belum tuntas.

Keterlambatan fungsi bendungan setelah peresmian ini memunculkan banyak pertanyaan di tengah publik. GMPET-SU menilai bahwa kondisi ini tidak dapat dianggap sebagai hal biasa. Mereka menyebut adanya dugaan keterlibatan oknum–oknum tertentu yang “bermain” dalam proses pengerjaan maupun pengelolaan anggaran proyek tersebut, sehingga progres dan manfaat bendungan berjalan tidak sebagaimana mestinya.

Menurut GMPET-SU, tanda-tanda kejanggalan terlihat dari ketidaksesuaian antara anggaran besar yang dihabiskan dengan hasil fisik serta manfaat yang dirasakan masyarakat. Mereka menyoroti bahwa proyek yang telah menghabiskan biaya triliunan rupiah masih menyisakan banyak pekerjaan lanjutan, akses yang belum rampung, serta fungsi waduk yang belum berjalan penuh. Bagi mereka, kondisi ini memberikan ruang besar bagi kecurigaan bahwa ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan celah dalam proyek tersebut.

Meski demikian, GMPET-SU menegaskan bahwa dugaan keterlibatan oknum yang bermain bukanlah vonis, melainkan supaya memeriksakan kembali seluruh tahapan pengerjaan Bendungan Lau Simeme secara transparan. Mereka menuntut lembaga pengawas serta aparat penegak hukum untuk segera melakukan penelusuran profesional dan mendalam apabila terdapat indikasi penyimpangan.

GMPET-SU menegaskan bahwa suara mereka bukan sekadar kritik, melainkan bentuk tanggung jawab moral sebagai mahasiswa yang peduli pada masa depan pembangunan daerah. Proyek sebesar Bendungan Lau Simeme, tegas mereka, tidak boleh menjadi lahan permainan oknum atau sekadar simbol peresmian tanpa fungsi nyata bagi rakyat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *