Kumamoto, Jepang — Ganda putri andalan Indonesia, Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti, tengah mempersiapkan diri menghadapi laga penting di turnamen Kumamoto Masters 2025. Pasangan peringkat teratas Indonesia ini mengaku tetap waspada menghadapi lawan-lawan tangguh, namun optimistis mampu tampil maksimal demi membawa pulang hasil terbaik.
“Persaingan di level ini sangat ketat, tapi kami datang dengan semangat juang tinggi. Fokus kami adalah tampil konsisten dari awal hingga akhir,” ujar Apriyani Rahayu usai sesi latihan resmi di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Rabu (12/11).
Turnamen Kumamoto Masters merupakan bagian dari rangkaian tur BWF World Tour Super 500, yang mempertemukan deretan pemain elite dunia. Bagi Apriyani/Fadia, ajang ini bukan sekadar turnamen biasa, melainkan momen penting untuk menambah poin menuju World Tour Finals 2025 dan memperkuat posisi mereka dalam peringkat dunia.
Pelatih ganda putri PBSI, Eng Hian, menegaskan bahwa fokus utama pasangan ini ada pada adaptasi dengan kondisi lapangan dan angin, dua faktor yang sering menjadi penentu performa di arena Jepang.
“Kumamoto dikenal punya kondisi angin yang tricky, jadi kami terus menyesuaikan pola main. Yang penting, mereka bisa cepat menemukan ritme,” jelas Eng Hian.
Di babak awal, Apriyani/Fadia berpotensi bertemu dengan wakil kuat dari Jepang atau Korea Selatan — dua negara yang terkenal dengan permainan defensif ketat dan reli panjang. Meski begitu, Fadia menegaskan bahwa mereka tidak ingin terbebani nama besar lawan.
“Kami lebih fokus ke permainan sendiri. Lawan siapa pun, prinsipnya tetap: fight sampai poin terakhir,” ujar Fadia dengan senyum khasnya.
Pasangan Apriyani/Fadia memang menjadi tumpuan utama sektor ganda putri Indonesia sejak sukses meraih medali perak di Kejuaraan Dunia 2022 dan beberapa gelar di turnamen Asia. Konsistensi mereka di level elite menjadikan Indonesia tetap diperhitungkan di kategori yang selama ini didominasi Jepang dan China.
Analis bulu tangkis nasional menilai turnamen ini juga penting untuk menguji ketahanan fisik dan variasi strategi mereka jelang musim padat akhir tahun. “Kalau mereka bisa melaju ke semifinal, itu sinyal bagus menuju World Tour Finals,” kata Arya Darmawan, pengamat olahraga dari Badminton Corner.
Dengan persiapan matang dan mental juara yang sudah terasah, pasangan ini diyakini bisa menampilkan performa terbaiknya. “Kami ingin kasih yang terbaik untuk Indonesia. Mohon doa dan dukungannya,” tutup Apriyani.












