Wartanusantara.co.id | Medan – Permasalahan seorang siswa SD swasta yayasan Abdi Sukma diduga dihukum karena tunggakan SPP belajar duduk di lantai tak kunjung selesai.
Hal itu disebabkan adanya video rekaman CCTV yang ditayangkan siswa kelas 4 tersebut tidak disuruh duduk di lantai oleh Wali kelasnya. Melainkan siswa tersebut duduk sendiri di lantai.
Dalam video itu terlihat awalnya anak tersebut berjalan ke luar kelas. sementara sudah ada wali kelas yang sedang mengajar.
Selang berapa lama keluar, siswa itu mengambil sepatunya kemudian duduk di lantai tanpa disuruh wali kelas.
Akibat video itu, persoalan kasus siswa yang duduk dilantai pun semakin viral. Diduga siswa tersebut disuruh ibunya untuk duduk di lantai sebelum ibunya datang.
Menangapi hal itu, pendamping ibu siswa yang bermasalah Kamelia tersebut, Ria Sitorus membantah adanya settingan siswa tersebut duduk sendiri di lantai.
“Kalau memang begitu (siswa di setting duduk di lantai) buktikan dengan video saja. Kita juga tidak tinggal diam,” jelasnya.
Ria membantah adanya setting dalam kejadian ini.
“Kami bantah, tidak ada settingan dalam video ini. Secara logika bagaimana Kamelia (ibu siswa) ini menyuruh anaknya untuk duduk di lantai sementara dia datang dari luar. Itu contoh tidak masuk akal,” katanya.
Disinggung masalah kakak kandung Kamelia yang menyatakan settingan, dirinya tidak menjawab secara gamblang.
“Begini pastinya yang kita bahas dan permasalahkan itu, anak kita didudukan di lantai oleh wali kelas. Tidak ada masalah lainnya,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Yani berstatus kakak dari Kamelia wali murid dari M buka suara, bersimpuh maaf, dan menangis atas kejadian yang viral menjadi sorotan nasional.
“Sekolah ini tidak pernah bersalah dan sangat membantu. Tidak milih-milih, dapat bantuan dari mana pun. Sekolah swasta ini bagus tidak pernah bermasalah dari dulu,” katanya dari video yang Wartawan lihat, Senin (13/1/2025).
Awalnya anaknya duduk di bangku, itu kan ada CCTV. Pagi-pagi mamaknya manggil, disuruh duduk di bawah. Langsung divideokan mamaknya.
Hentikan sosmed TikTok, Facebook di sini semua. Kesalahannya bukan dari guru, tapi emang adekku yang gak tahu diri.
Aku mohon maaf ini atas nama keluarga, aku malu ini sama keluarga. Tolong maaf saya dan keluarga,” kata Yani menangis disaksikan puluhan wali murid lain. (Septian Hernanto)